PENYAKIT TANAMAN KAKAO / COKLAT YANG SERING DI JUMPAI PARA PETANI

Medan (AGRO INDO NEWS) -
SERANGAN HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO - (AGRO INDO NEWS)
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang masuk kedalam kategori tanaman tahunan. Tanaman kakao sangat dikenal oleh para petani karena tanaman ini selalu saja di jumpai oleh para petani diberbagai daerah di tanah air.
Tanaman kakao di kenal juga merupakan tanaman berpenghasilan tinggi yang menjamin sistim pembudidayaannya memberikan hasil yang memuaskan dan tidak rumit.

Di Indonesia,  kurang lebih 500 tahun silam tanaman kakao sudah mulai dibudidayakan  sampai sekarang. Dari data pantauan AGRO INDO JURNAL, bahwa Indonesia mencatat rekor peringkat ke-3 produksi tertinggi buah kakao di seluruh dunia dengan luas areal 1.774.303,97 (ha), Jumlah Produksi 777.500 (Merik  Ton) dan dengan Persentasi Produksi Dunia mencapai 17%  setelah Pantai Gading dan Ghana.
Tanaman Kakao sering disebut tanaman produktif karena tanaman ini biasanya di panen sekali dalam 1 minggu. Hal ini dikarenakan pembuahan pada tanaman kakao terus menerus tanpa mengenal musim subur atau gugur daun.


Tetapi, hal apakah yang membuat semangat para petani kakao semakin menurun  dalam membudidayakan tanaman kakao  ?

Dilaksir dari JURNAL AGRO INDO, berdasarkan pantauan riset dan survei, Indonesia kini mengalami penurunan produksi buah kakao yang semakin tahun semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan para petani kakao yang masih belum bisa di tangani secara efektif yang sangat berdampak besar bagi pertumbuhan dan hasil produksi tanaman kakao (Theobroma cacao L.).
Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai lembaga penelitian dan penyuluhan, adapun beberapa aktivitas penggangu tanaman yang menghambat atau merusak buah kakao adalah Hama Penyerang Buah Kakao.
AGRO INDO NEWS

Tipe penyerangan buah kakao ini dibagi dalam dua golongan kerusakan yaitu :
  • pada bagian kulit terluar kakao, yang terlihat bercak hitam besar yang hampir setengah kulit buah kakao menghitam dan bahkan keseluruhan kulit buah kakao dapat menghitam apa bila tidak ditangani.

  • Kerusakan pada bagian dalam kakao yaitu didalam buah kakao yang dimana terlihat biji buah kakao kering dan melengket dari biji yang satu ke biji yang lain serta biji biji tersebut melengket erat dibagian dalam kulit buah kakao.



Kedua golongan penyerangan ini sangat berbahaya dan sangat ditakuti sekali oleh para petani tanaman kakao karena apa bila ada nampak penyeragan ini terjadi pada tanaman buah kakao, kemungkinan besar produksi buah kakao menurun secara drastis.


Gangguan ini disebabkan oleh apa  ???

  • Kerusakan pada bagian luar kulit buah kakao di sebabkan oleh gangguan Hama Buah Kakao yang dikenal dengan nama Hama Penghisap Buah Kakao atau dalam bahasa latin  Helopeltis sp.
Penghisap Buah Kakao (Helopeltis sp) - AGRO INDO NEWS
Penyerangan Hama ini sebagai berikut :

Helopeltis muda ( nimpa ) dan dewasa ( imago ) menyerang kakao dengan cara menusuk dan menghisap cairan sel. Akibatnya timbul bercak-bercak cekung berwarna cokelat-kehitaman  ( nekrosis ). Serangan pada buah muda dapat menimbulkan kematian, atau berkembang terus tetapi permukaan kulitnya menjadi retak  dan bentuknya tidak normal, sehingga menghambat pembentukan biji. Serangan pada ranting dan pucuk menyebabkan layu dan mati ( die back ).

Pada serangan berat, daun-daun gugur dan ranting meranggas. Serangan Helopaltis spp. Dapat menurunkan produksi 36% pada tahun yang sama sejak penyerangan, sedangkan pada tahun berikutnya dapat mencapai 61-75% . serangan yang berulang setiap tahun dapat menimbulkan kerugian sangat besar, karena tanaman tidak sempat tumbuh normal.


  • Kerusakan pada biji buah kakao disebabkan oleh pangguan Hama Buah Kakao yang dikenal dengan nama Hama Penggerek Buah Kakao atau dalam bahasa latin Conopomorpha cramerella.
Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) - AGRO INDO NEWS


Penyerangan Hama ini sebagai berikut :

Hama PBK biasanya meletakkan telurnya setelah matahari terbenam pada alur kulit buah kakao. Setelah telur menetas akan menjadi larva.

Larva menjadi sumber kerusakan pada buah kakao karena  akan segera membuat lubang ke dalam buah yang dimaksudkan agar terhindar dari pemangsa (predator). Larva yang masuk ke dalam buah akan tinggal pada kumpulan beberapa biji atau plasenta (saluran makanan). 

Di dalam buah, larva akan menggerek daging buah kakao tepat di bawah plasenta. Selanjutnya bagian diantara biji serta plasentanya tergerek, sehingga bila  kulit buah dikupas akan tampak lubang berwarna merah muda yang berliku-liku di dalam buah. Serangan PBK pada buah menyebabkan biji gagal berkembang, biji dalam buah saling melekat, bentuknya kecil dan ringan.



Sumber : AGRO INDO JURNAL
Kutipan : Juni 2018