Indonesia (AGRO INDO NEWS) –
Masyarakat indonesia kini merasa hari ke hari semakin sulit menemukan mata
pencaharian rumah tangga yang semakin merosot turun diberbagai bidang sektor
pertanian, perindustrian, dan sektor bisnis. Hal ini banyak dikeluhkan oleh
masyarakat primif diberbagai pelosok indonesia baik masyarakat kota maupun
masyarakat desa.
Dalam kasus banding hasil survei AGRO INDO NEWS mengangkat salah satu
problem survei untuk di interviewkan kepada masyarakat pedesaan yaitu di Desa
Maur Lama – Kec. Rumpit, Kab. Maratara. Berbagai wacana interview yang
terlaksana yaitu MENURUN_nya HARGA GETAH KARET yang kini masih menjadi
pertanyaan pikiran setiap petani penderes karet.
“Sudah lama saya mempertanyakan hal ini sebenarnya, tetapi saya pun bingung
kepada siapa saya mau pertanyakan” tutur petani penderes karet.
“Dan saya sebagai petani yang hanya dapat menafkahi keluarga dari hasil
deresan karet, hanya dapat pasrah saja dengan harga penjualan petani yang
begitu rendah” lanjut si petani penderes karet.
Dari hasil interview TRL AGRO INDO NEWS kepada salah seorang warga Desa
Maur Lama , menyimpulkan bahwa keadaan masyarakat petani sekarang yang semakin
merosot kebawah kini di nikmati dalam deraian keringat kerja keras yang tidak
sebanding dengan upah yang didapat.
Akan tetapi, kenapa HARGA GETAH KARET TURUN ???
Berdasarkan pantauan jurnal nasional oleh AGRO INDO NEWS tentang sistim
perdagangan perindustrian yang sangat berpengaruh karena perubahan-perubahan
tertentu disetiap negara, antara lain :
1. Penjualan
Hasil produksi bahan baku pertanian yang tidak bemutu baik (artinya terkadang
petani melakukan sesuatu kegiatan yang tidak menguntungkan para pengusaha
pabrik dengan melakukan perbuatan curang dari hasil penjualannya, seperti
contoh : Penjualan getah karet kepada pengusaha yang seharusnya dijual adalah
getah dari pohot karet tersebut, akan tetapi para petani sebagian besar
melakukan kecurangan dengan menambah batu-batu kecil, kulit karet, pasir, kain,
dll untuk menambah berat getah karet tsb, sehingga kebijakan perusahaan pabrik
getah karet menurunkan harga getah karet dari harga tinggi menjadi rendah mulai
pasar nasional hingga ke toke karet pasar.
2. Pajak
Perusahaan yang semakin naik (artinya keuntungan perusahaan di imbangi dengan
kerugian perusahaan + pajak yang semakin naik, sehingga perusahaan pabrik getah
karet tidak bisa menaikkan harga pembelian getah karet dimasyarakat.
3. Investor
yang semakin sedikit di Indonesia (artinya dindonesia semakin hari semakin
berkurang orang kaya asing yang berinvestasi di Indonesia yang berbisnis saling
menguntungkan indonesia dari bidang pertanian dan perindustrian, serta yang
memperkenalkan produk hasil indonesia di pasar internasional. Penyebab investor
ini berkurang di indonesia yaitu adanya kerusuhan yang membuat perusahaan asing
tidak senang di lingkungan indonesia seperti Demo, dan Kekacauan lainnya)
(15/06/2018).
Sumber : AGRO INDO NEWS